
Mengingat ternyata banyak artefak atau benda benda bersejarah yang layak untuk dipamerkan maka direncanakan untuk membangun museum trowulan, yang kemudian terealisasi pada tahun 1926. Nah 2 tahun sebelumnya tepatnya pada tanggal 24 april 1924 Raden Adipati Arya Kromodjoyo Adinegoro mantan bupati mojokerto bekerjasama Insinyur Henry Maclaine Pont seorang Arsitek Belanda mendirikan Oudheidkundige Vereeniging Majapahit (OVM) outaidkundqe vereneqing yaitu suatu Yayasan yang bertujuan untuk meneliti peninggalan-peninggalan Majapahit. OVM ini sendiri menyimpan artefak-artefah yang diperoleh melalui penggalian arkeologis maupun dari penemuan secara tak sengaja oleh penduduk. Yang akhirnya dikenal dengan nama Museum Purbakala Trowulan. Nah itu merupakan cikal bakal adanya musem di daerah Trowulan ini.
Hingar bingar Kejayaan Majapahit ternyata mengalami polemic dimana diduga setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan takhta. Kematian Hayam Wuruk dan adanya konflik perebutan takhta menyebabkan daerah-daerah Majapahit di bagian utara Sumatra dan Semenanjung Malaya memerdekakan diri, dimana semenanjung Malaya menjadi daerah kekuasaan Kerajaan Ayutthaya hingga nantinya muncul Kesultanan Melaka yang didukung oleh Dinasti Ming.
Pewaris Hayam Wuruk adalah putri mahkota Kusumawardhani,
yang menikahi sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana.
Hayam Wuruk juga memiliki seorang putra dari selirnya Wirabhumi yang
juga menuntut haknya atas takhta. Perang saudara yang disebut Perang Regreg diperkirakan
terjadi pada tahun 1405–1406, antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Perang
ini akhirnya dimenangi Wikramawardhana, sementara Wirabhumi ditangkap dan
kemudian dihukum mati. Yang mana diduga perang saudara ini melemahkan kendali
Majapahit atas wilayah-wilayah taklukannya di daerah-daerah lain.
Nah teman-teman sekarang saya memasuki ruangan dimana disini merupakan ruangan dari kisah panji. Kisah Panji ini merupakan kumpulan kisah yang berasal dari masa kerjanaan kadiri yang mana popular pada masa kerajaan majapahit. Kisah ini menceritakan berbagai kisah tentang petualangan raden panji untuk mendapatkan tunanganya. Adapun Raden Panji ini sendiri memiliki berbagai nama seperti panji asmoro bangun, panji jayeng tilem / panji wang bang wideya, yang mana sang putri memiliki nama yang berbeda seperti dewi sekartaji/raden sekartaji, raden galuh dll. Kisah panji ini berkembang melalui cerita tutur, syair, hikayat maupun dongeng. Adapun dongeng yang cukup terkenal di masyarakat adalah keong mas, ande ande lumut, panji laras, timun mas dllnya.
Menurut saya kisah Panji bisa disamakan dengan Marvel atau DC dimana Marvel dan DC memiliki banyak kisah dari masing-masing superhero. Nah tepat disamping saya merupakan Relief Kisah Panji Candi Surowono dimana relief ini menggambarkan seseorang yang menaiki seokar ikan, dimana relief ini merupakan arwah Sri Tanjung yang menaiki atau menunggangi seokar ikan yang besar yang mana Sri Tanjung di alam roh ini bertemu dengan Batari Durga. Nah di samping saya ini ada relief kisah panji panataran dimana disitu terlihat ada adegan permainan music dimana ada yang menabuh kendang dengan alat pemukul.
Disamping saya ini juga ada relief kisah panji panataran yang mana tergambarkan lautan dan terdapat burung kakak tua yang terbang di atas lautan membawa surat lontar pada paruhnya. Cerita Panji ini telah di akui oleh UNESCO sebagai memory of the world atau ingatan dunia tertanggal 31 oktober 2017, UNESCO mendeskripsikan Cerita Panji sebagai petualangan Panji, seseorang pahlawan Jawa yang mencari sang kekasih Putri Candra Kirana.
Cerita panji ini, menandai bahwa
perkembangan sastra jawa tidak lagi dibayangi oleh cerita epos dari india.
Cerita panji ini popular, disebarkan para pedagangan melalui perjalanan laut
dari pulau jawa ke bali, melayu, Thailand, Myanmar, kamboja dan diduga di
filipina juga.
Kita ketahui bahwa masyarakat jawa sudah menganut agama Hindu-Budha dan kepercayaan terhadap nenek moyang yang ditandai adanya bukti peninggalan purbakala. Namaun ternayata terfdapat agama lain yang berkembang di majapahit yakni agama islam dimana ditemukan sumber tertulis oleh ma-huan (sekertaris laksamana cheng-ho yang berkunjung ke majapahit pada tahaun 1415 tentang keberadaan etnik cina yang beragama islam di Jawa. Selain sumber tertulis terdapat peninggalan artefaktual jejak keberadaan agama islam di Majapahit. Yang dapat diketahui dari temuan makan kuburan kuna di daerah Troloyo, yang mana nisan kuburan kuna troloyo berinskripsi huruf arab dan jawa kuna berupa angka tahun saka. Keberadaan nisan kuna ini memperkuat bahwa di masa majapahit telah ada komunitas muslim.
Nagarakretagama karya Empu Prapaรฑca menyebutkan dalam suatu sumber menuliskan bahwa budaya keraton yang adiluhung dan anggun, dengan cita rasa seni dan sastra yang halus, serta sistem ritual keagamaan yang rumit. Kawasan Majapahit secara sederhana terbagi dalam tiga jenis: keraton termasuk kawasan ibu kota dan sekitarnya; wilayah-wilayah di Jawa Timur dan Bali yang secara langsung dikepalai oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh raja; serta wilayah-wilayah taklukan di kepulauan Nusantara yang menikmati otonomi luas.
Ibu kota Majapahit
di Trowulan merupakan
kota besar dan terkenal dengan perayaan besar keagamaan yang diselenggarakan
setiap tahun. Agama Buddha, Siwa, dan Waisnawa (pemuja Wisnu) dipeluk oleh
penduduk Majapahit, dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha, Siwa, maupun
Wisnu.
Tepat disamping saya ini merupakan Jaladwara, Jaladwara merupakan pancuran air dimana Jala adalah air dan dwara adalah pintu. Jaladwara ini biasanya berbentuk ikan yang berbelalalai, garuda, kepada naga, area Wanita dan lain-lainnya, dimana bentuk bentuk pancuran air memiliki arti sebagai lambing kesucian dan kesuburan. Nah disini terdapat berbagai koleksi jambangan air dimana merupakan wadah yang berbentuk seperti setengah bola dan atasnya berbentuk silinder yang berhiaskan kelopak bunga Teratai, dan tumbuh-tumbuhan. Yang bahan dasarnya dari tanah liat.
Masa kerajaan Majapahit juga sudah mengenal akan adanya saving money dimana anatara abad ke 13 – 15 celengan berkembang, dimana celengan ini merupakan tempat untuk menyimpan uang, celengan berasal dari kata celeng atau babi yang melambangkan kesejahteraan yang mana hewan yang gemuk yang menyimpan banyak cadangan makanan dimana juga celeng/babi membawa makanan ke sarangnya untuk disimpan untuk musim paceklik.
Disekiar Kawasan situs trowulan terdapat pula Kawasan rumah majapahit. Ratusan rumah bergaya Majapahit bisa traveler datangi di Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Selain bisa menginap di rumah klasik, traveler bisa mengunjungi sejumlah tempat bersejarah hingga mempelajari beberapa kesenian.
Tepat dibelakang saya merupakan rumah bagi kawulo alit, Arsitetuk hanya untuk tempat melakukan aktifitas tiudr dan berkumpul dengan keluarga, sehingga digambarkan ada 1 bale atau 1 tempat tidur, struktur bangunan di topang dengan bbatu bata, perekataan batu bata tidak menggunakan semen konon perekatan ini dengan cara di gosok antara bata satu dengan bata yang lain hingga panas lalu di siram dengan air dan akhirnya merekat dengan sempurna, kayu dengan kayu jati bahan rumah jika pemilik rumah memiliki harta yang cukup, jika tidak maka kayu biasa dapat digunakan sebagai bangunan rumah, yang cukup sederhana disana tidak menggunakan paku namun dengan serat bambu yang di ikat seacara kiuat untuk bagian batang atau rangka-rangka kayu bagian atap serat bambu, demikian juga terfapat sistem pasak dengan bahan kayu pula pada strukut bangun ini, nah yang juga menarik juga pada abad ke 13 pada kerajaan majapahit untuk mengamankan rumah penjanggal pintu dan semacam kayak pasak pintu kayu untuk mengamankan rumah kalau sekarang mungkin sperti kunci terbuat dari besi dari orang orang yang tidak berkepentingan. Kegiatan memasak, mandi dan juga mencuci baju dilakukan di luar rumah, salah satu contohnya kegiatan memasak terdapat pawon outdor dimana disini terdapat tungku dari batu bata dan disebelah terdapat gentung untuk menyimpan air, jika mandi atau mencuci biasanya membangun suatu bilik kecil dan dimana di dalam bilik tersebut terdapat gentung berisi air, atau lebih praktisnya kegiatan tersebut dapat di lakukan di sungai yang tidak jauh dari pemukiman.
Ketika mengikraran sumpah amukti palapa sebenarnya dilakukan tidak resmi dan tidak seramai dihadiri banyak orang dan hanya dilakukan ditempat biasa, kita ketahui disini ada 2 orang yang seperti berbisik yang mana mengartikan bahwa 2 orang ini seperti julit/hater. Disamping sini terdapat Ratu Maharani Tribhuwana Wijayatunggadewi merupakan keturunan dari Raden Wijaya yang tidak sengaja melintas dan akhirnya mengamini sumpah palapa dari patih gajah mada.
Indonesia nusantara telah
ditinggalkan oleh para leluhur dengan cerita yang Panjang, majapahit atau
wilwatikta menjadi salah satu bukti Sebagian nyawa dari kisah kerajaan-kerajaan
nusantara. Bagaimana teman-teman apakah teman
teman bangga terhadap Indonesia, patutkah kita merusak, mencoret coret situs trowulan,
layakkah kita tidak menjaga kemegahan situs ini. Majapahit menjadi salah satu
bukti warisan atau legacy dari nenek moyang yang masih dapat kita lihat, semoga
warisan dan kemegahan peninggalan sejarah ini dapat di lihat oleh generasi
selanjutnya.
---
by: Ari Putra
Komentar
Posting Komentar