Ariana Grande Hadirkan Kisah Patah Hati dan Harapan Baru Lewat Album “Eternal Sunshine Deluxe: Brighter Days Ahead”
Etanider.com, April 2025 – Setelah menghadapi berbagai badai dalam kehidupan pribadinya pada tahun 2023, Ariana Grande akhirnya kembali dengan semangat baru di tahun 2024. Meski sempat ramai diperbincangkan karena perceraiannya dengan Dalton Gomez dan kabar hubungannya dengan aktor Ethan Slater, Ariana justru membuktikan bahwa ia bisa bangkit dan menyalurkan emosinya lewat karya yang menyentuh hati.
Album “eternal sunshine” yang dirilis pada 2024 menjadi titik balik bagi Ariana. Album ini tidak hanya sukses secara komersial, tapi juga menjadi cara Ariana untuk menyampaikan kisah hidup dan perasaannya dengan jujur. Setahun setelahnya, ia merilis versi deluxe dari album tersebut, berjudul “eternal sunshine deluxe: brighter days ahead”, yang mengangkat tema patah hati, penemuan jati diri, dan harapan akan hari esok yang lebih baik.
Lebih Dalam dan Lebih Emosional
Versi deluxe ini dirilis pada 28 Maret 2025 dan menghadirkan lima lagu baru serta versi panjang dari lagu pembuka “intro (end of the world).” Album ini menjadi semakin mendalam berkat film pendek berjudul “brighter days ahead” yang disutradarai langsung oleh Ariana bersama Christian Breslauer. Film pendek tersebut melanjutkan cerita dari video musik “we can’t be friends”, menampilkan karakter bernama Peaches yang mencoba melupakan kenangan masa lalu, dan kini—di versi deluxe—ia kembali untuk menghadapi semuanya.
Setiap adegan dalam film pendek tersebut digambarkan lewat lagu-lagu dari album, membuat pengalaman mendengarkan terasa lebih hidup dan sinematik.
Lagu-Lagu Penuh Makna dan Kejujuran
Lagu “intro (end of the world) – extended” menjadi pembuka yang menggambarkan proses Ariana dalam menerima kenyataan pernikahannya yang gagal. Ia menyampaikan emosi dengan lirik yang kuat seperti:
“I broke your heart because you broke mine / So me, me I am the bad guy.”
Lagu ini menggambarkan konflik batin Ariana saat harus memilih untuk meninggalkan hubungan yang sudah tidak sehat.
Kemudian, di lagu “twilight zone”, Ariana seolah berbicara dengan dirinya di masa lalu. Meski iramanya ceria, liriknya justru penuh refleksi. Ia mempertanyakan:
“Or was I just not me at all?” — seolah sedang mencari tahu apakah ia pernah benar-benar menjadi dirinya sendiri selama hubungan itu.
Lagu “warm” kemudian hadir membawa semangat baru: tentang bisa bahagia sendiri, tanpa pasangan. Ariana menyampaikan bahwa dirinya tetap “cool” saat sendiri, tapi juga jujur bahwa hangatnya pelukan seseorang kadang tetap dirindukan.
Sementara itu, lagu “dandelion” dan “past life” kembali membawa suasana melankolis, di mana Ariana mencoba berdamai dengan masa lalunya bersama Gomez.
Akhir yang Menohok Lewat “Hampstead”
Album ini ditutup dengan “Hampstead”, lagu yang terasa seperti pesan bagi media dan publik yang kerap menilai kehidupan pribadi Ariana. Lewat lirik seperti:
“But quite frankly you’re still wrong about everything,”
Ariana menyindir tajam namun elegan, bahwa tidak semua hal yang diberitakan tentang dirinya adalah benar.
Lagu ini juga menjadi pengingat bahwa meski ia tengah menjalani hubungan baru dengan Ethan Slater dan sukses lewat perannya dalam film “Wicked”, Ariana tetap harus menghadapi tekanan dari luar yang tak henti membentuk narasi tentang hidupnya.
Penutup: Karya yang Jujur dan Menginspirasi
“eternal sunshine deluxe: brighter days ahead” bukan sekadar album pelengkap. Ini adalah bentuk perjalanan batin Ariana Grande dalam menghadapi luka lama dan menemukan kekuatan baru.
Bagi para penggemarnya di Indonesia, album ini bisa menjadi teman saat sedang merasa rapuh, sekaligus pengingat bahwa meskipun hidup tak selalu mudah, hari-hari yang lebih cerah pasti akan datang.
---
by: Ari Putra
Komentar
Posting Komentar